Welcome>>Selamat Datang Di Blog Marga Sung ^^

Sabtu, 12 Februari 2011

FESTIVAL LAMPION


Festival Lampion (hanzi sederhana: 元宵节, hanzi tradisional: 元宵節, pinyin: yuanxiaojie) adalah festival dengan hiasan lentera yang dirayakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa yang menandai berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. Festival ini biasanya dirayakan secara luas di Taiwan, Hongkong dan sebagian besar daerah di China, Singapore, Malaysia dan Indonesia.


Sejarah Lampion
Lampion sebagai salah satu tradisi untuk merayakan Cap Go Meh (Yuan Xiao) dimulai dari zaman Han, sekitar 2000 tahun lalu. Pada waktu itu, perayaan Cap Go Meh masih terbatas di kalangan istana, di mana Kaisar memanjatkan doa kepada langit untuk pemberkatan negara pada tahun berikutnya. Di seluruh istana digantungi lampion lampion yang berwarna-warni.

Lampion sebenarnya adalah alat untuk penerangan di zaman dulu di Tiongkok. Juga sebagai satu simbolisasi, misalnya pada keluarga yang sedang merayakan kebahagiaan, pesta pernikahan, ulang tahun maka lampion yang ada adalah lampion warna-warni, terutama yang berwarna merah. Namun pada keluarga yang dilanda kemalangan, sedang melaksanakan ritual kematian, maka lampion yang digantung di luar rumah adalah yang berwarna putih.

Di zaman Tang, sekitar 1300 tahun lalu, pihak kekaisaran kemudian memasyarakatkan perayaan Cap Go Meh. Pada masa tersebut, seluruh pelosok negeri akan dipenuhi oleh semarak lampion, yang melambangkan negara yang makmur dan berkecukupan. Ini sebenarnya salah satu bentuk pemuasan psikologis orang dulu yang juga haus akan hiburan. Itu makanya, Cap Go Meh juga dinamakan Festival Lampion (Deng Jie).

Makna dari lampion yang lain juga dapat dilihat dari tradisi sekolahan zaman dulu. Di zaman dulu, pada permulaan tahun ajaran baru, orang tua akan mengantar anaknya ke sekolah dengan satu lampion. Lampion tersebut akan dinyalakan oleh sang guru. Ini sebagai perlambang masa depan sang anak yang cemerlang.

0 komentar:

Posting Komentar