Seperti apa bentuk dan rupa bunga Mei Hwa? Bunga Mei Hwa memiiki daun yang kecil-kecil berwarna merah muda dengan kombinasi keputih-putihan. Cuantik bangettt!
Nah, saat tahun Baru Imlek tiba, pohon Mei Hwa ini suka ditambahkan pernak-pernik aksesoris (gantungan), seperti angpau-angpau kecil dan lampion-lampion kecil dari kertas warna atau aksesoris lainnya untuk dijadikan pelengkap dekorasi ruangan.
Tapi sebenarnya, pohon ini tak hanya sekadar pelengkap dekorasi ruangan saat Tahun Baru Imlek saja. Pohon Mei Hwa juga dianggap sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Uniknya, ternyata pohon ini mampu berkembang di sepanjang musim, tak peduli musim dingin atau musim panas.
Legenda Pohon Mei Hwa
Dikisahkan, kakak beradik Da Jui (Si Mulut Besar) dan Da Shou (Si Tangan Besar) memiliki sifat bertolak belakang. Da Jui berupaya menguasai harta adiknya dengan cara mengusirnya.
Dia yang pemalas dan serakah itu memberi si adik dengan bagian harta yang sedikit, yakni 3 rumah sederhana, 10 hektare sawah tandus, seekor anjing dan kambing. Karena sifat buruknya itu, lama-kelamaan harta Da Jui menipis. Bahkan keledai dan kuda pun dijual untuk membeli bahan makanan.
Da Shou dan keluarganya tetap berupaya bekerja keras. Dengan dibantu anjing dan kambingnya, ia mengerjakan sawah dengan tekun. Akhirnya hasil mereka berlimpah dan memiliki banyak cadangan makanan untuk musim dingin.
Melihat kesuksesan Da Shou, timbul niat jahat Da Jui untuk membunuh anjing dan kambing adiknya itu. Kedua hewan itu mati setelah makanannya ditaburi racun. Tentu saja keluarga Da Shou berduka. Lalu kedua hewan itu dimakamkan di pekarangan belakang rumah mereka.
Ketika memasuki musim semi tahun kedua, di atas makam tersebut tumbuh dua batang pohon kecil. Satu dari pohon tersebut bisa menghasilkan emas, sedangkan batang pohon yang lain menghasilkan perak. Sejak itu kehidupan Da Shou menjadi makmur.
Dari cerita tersebut, kini masyarakat Tionghoa berupaya meneladaninya dengan memajang pohon mei hwa setiap perayaan tahun baru Imlek.
0 komentar:
Posting Komentar